Friday 2 August 2013

Sebelum semuanya benar-benar berakhir

T'lah mengukir sepi, dalam benak sendiri yang terkukung oleh rajutan kuat masa lalu. T'lah membatasi gerak, dalam senyap ruang yang tercipta atas buah karya sesal masa muda nan jaya. 

Kini, dalam tubuh rapuh lagi ringkih, ada jiwa yang menagis sesunggukan, atas segala peluang yang tersiakan. Mengabaikan sabda sang Nabi atas lima perkara sebelum lima perkara. Dan kini yang manakah masih tersisa, dalam usia senja yang seharusnya memetik panen dari ladang subur amal duniawi, yang muaranya hingga ukhrowi? 

Malam, ketika tetap pekat meski bertaburkan bintang, karena kini aku tak bisa menikmati segala keindahan, dalam kecemasan dan penyesalan sepanjang waktu, membelunggu hati yang kian meronta, atas kelamnya ujung usia. 

Namun, sebelum semuanya benar – benar berakhir, apa yang kiranya bisa ku lakukan dengan tubuh tua ini, dengan nyawa yang lebih dekat pada suara kematian? 

Tuhan, tolong aku….
Karena penyesalan semakin menyesakkan pembuluh nadiku. Meski berselimut malu aku memohon kesempatan, agar dapat ku berbuat kebaikkan, sekecil apapun kebaikkan itu, sebelum tutup usia 

Tuhan, bantu aku…
Karena kini aku tak perkasa lagi, untuk menghantam waktu agar menjadi kepingan – kepingan kemanfaatan untuk dunia dan akhiratku. Dan dalam lara betapa aku teramat berduka atas hal kosong yang ku wariskan pada kehidupan sesudahku 

Tuhan, bimbing aku….
Agar dalam waktu yang sedikit ini, mampu menebus segala kelalain di masa muda, dalam taubat dan penghambaan meski harus tertatih. 

Hingga diujungnya… aku pasrah untuk segala takdirMu, meski harap kuat mencekram rasa agar berkesudahan dalam khusnul khotimah. Amin 

No comments:

Post a Comment

my videos

part 2